Sabtu, 08 April 2017

Resum 3 Psikologi Pendidikan : Diversitas Sosiokultural

DIVERSITAS SOSIOKULTURAL
     Dunia kita adalah dunia multikultural,dengan beragam latar belakang,adat,dan nilai yang berbeda-beada.Pertanyaannya tentang bagaiman cara terbaik untuk mendidik anak lelaki dan perempuan dan berbagai latar belakang,etnis dan sosioekonomi yang berbeda kini telah menjadi topik yang banyak menarik perhatian.

1.Kultur
Kultur adalah pola perilaku,keyakinan,dan semua produk lain dari kelompok orang tertentu yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

2.Status Sosioekonomi
Status sosioekonomi adalah kelompok orang berdasarkan karakteristik ekonomoi,individual,dan
pekerjaannya.

3.Etnis
Etnis atau etnisitas adalah pola umum karakteristik seperti warisan kultural,nasionalitas,ras,
agama,dan bahasa. 

4.Isu Bahasa
Pendidikan bilingual adalah mengajar mata pelajaran kepada anak imigran dengan menggunakan
bahasa asal mereka atau kebanyakan spanyol,sembari secara bertahap memberikan pengajaran
dengan bahasa inggris.

5.Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam perspektif dari berbagai kelompok kultural.Tujuan penting dari pendidikan multicultural adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid.

*Reduksi prasangka ialah aktivitas yang dapat dimplementasikan guru dikelas untuk mengeliminasi pandangan negatif dn stereotip terhadap orang lain.
*Pedagogi ekuitas ialah modifikasi proses pengajaran dengan memasukkan materi dan strategi pembelajatran yang tepat baik itu untuk anak laki-laki maupun perempuan dan untuk semua kelompok etnis.

1.Memberdayakan Murid
Pemberdayaan adalah memberi orang keahlian intelektual dan mengatasi masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebih adil.
2.Pengajaran yang Relevan Secara Kultural
3.Pendidikan yang berpusat pada Isu
4.Meningkatkan Hubungan di antara Anak dari Kelompok Etnis yang Berbeda-beda
* Kelas jigsaw : Kelas dimana murid dari berbagai latar belakang Kultural yang berbeda diminta bekerja sama untuk mengerjakan beberapa bagian yang berbeda dari suatu tugas untuk meraih tujuan yang sama.
*Kontak personal dengan orang lain dari latar belakang cultural yang berbeda
*Pengambilan perspektif
*Pemikiran kritis dan intelegensi emosional
*Mengurangi bias
*Meningkatkan toleransi
*Sekolah dan komunitas sebagai satu tim

6.Gender
Gender adalah dimensi sosiokultural dan psikologis dari pria dan wanita.Istilah gender dibedakan dari istilah jenis kelamin.sex berhubungan dengan dimensi biologis dari pria dan wanita.Peran gender adalah ekspetasi sosil yang merumuskan bagaimana pria dan wanita seharusny berfikir,merasa dan berbuat.

Pandangan terhadap perkembangan Gender :
°Pandanga biologis
°Pandangan sosialisasi
°Pandangan kognitif

Stereotip,Kesamaan,dan Perbedaan Gender
1.Sexisme : Prasangka dan diskriminasi terhadap individu karena jenis kelamin seseorang.
2.Kesamaan dan perbedaan Gender dalam domain yang relevan secara akademis :Penampilan fisik,keahlian matematika dan sains,kemampuan verbal,pencapaian pendidikan,keahlian hubungan agresi dan regulasi diri,kontroversi gender.

Klasifikasi peran gender :
*Androgini : kehadiran karakteristik maskulin dan feminine yang
diinginkan dalam diri seseorang.
Androgini dan pendidikan : transendensi peran gender yaitu pandangan bahwa kompetensi orang seharusnya dikoseptualisasikan dalam term orang sebagai pribadi manusia atau person bukan dalam term maskulinitas,feminitas,atau androgini.
•Gender dan Konteks
°Membantu perilaku dan emosi
Kultur 
•Menghilangkan Bias Gender :
-Interaksi antara guru dengan murid
-Mengisi kurikulum dan mata pelajaran olaharaga untuk mengurangi sexism dan s-tereotipisasi
-Pelecehan seksual
    
   Quid pro quo sexsual harassment : °Ancaman dari karyawan sekolah untuk membuat keputusan
pendidikan atau seperti pemberian nilai berdasarkan kesediaan murid untuk menerima
Hostile environment sexsual harassment : Murid dikenal tindakan seksual yang tidak diinginkannya,dimana pelecehan seksual itu sangat parah,terus-menerus,atau berkelanjutan sehingga tindakan itu menghambat kemampuan murid untuk mendapatkan manfaat dari pendidikannya.

0 komentar:

Posting Komentar