Senin, 19 Juni 2017

Psikologi pendidikan : Pelayanan Bimbingan Konseling

Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
     Situasi global komperati peluang kehiduan yang lebih baik dipersiapkan SDM pendidikan yang bermutu.
Pendidikan yang bermutu memiliki :
1.Transformasi IPTEK
2.Profesionalisme dan sistem manajemen tenaga pendidikan.
3.Pengembangan kemamapuan peserta didik (aspek akademis,pribadi,sosial).

Bimbingan dan Konseling Sekolah
     Terkait dengan program pemberian pelayanan bantuan kepada siswa dalam upaya mencapai pekembangan yang optimal,melalui interaksi yang sehat dengan lingkungan.
Bimbingan merupakan suatu upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam mencapai perkembangan optimal yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar.
Konseling merupakan layanan utama bimbingan dalam upaya membantu individu agar mampu mengembangkan diri dan mengatasi masalah melalui hubungan tatap muka atau melalui media,baik secara perorangan maupun kelompok.
Ragam bimbingan menurut masalah :
1.Bimbingan akademik.
2.Bimbingan sosial pribadi.
3.Bimbingan karir.
1.Bimbingan akademik
Diarahkan untuk membantu indivdu dalam mengahadapi dan memecahkan masalah
Akademik,seperti :
- Pengenalan kurikulum.
- Pemilihan jurusan.
- Cara belajar.
- Penyelesaian tugan dan latihan.
- Pencarian dan penggunaan sumber belajar.
2.Bimbingan Sosial Pribadi
Membantu siswa memecahkan masalah sosial pribadi :
- Hubungan sesama teman.
- Hubungan dengan guru dan staf.
- Pemahaman sifat.
- Penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat.
- Penyelesaian konflik.
3.Bimbingan Karir
Membantu individu dalam perencanaan,pengembangan,dan pemecahan masalah karir :
- Pemahaman terhadap jabatan,tugas kerja.
- Pemahaman kondisi dan kemampuan diri.
- Pemahaman kondisi lingkungan .
- Perencanaan dan pengembangan karir.
- Penyesuaian pekerjaan.
- Pemecahan masalah karir yang dihadapi.
Tujuan Bimbingan adalah merencanakan kegiatan penyelesaian studi,perkembangan
karir serta kehidupan masa yang akan datang.Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki seoptimal mungkin.Menyesuaikan diri dengan lingkuangan pendidikan.Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi,penyesuaian dengan lingkungan pendidikan,masyarakat maupun lingkungan kerja.
Fungsi Bimbingan yaitu membantu siswa memahami potensi yang dimilikinya.Mengantisipasi masalah dan berusaha mencegahnya.Berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.Membantu siswa yang telah memiliki masalah.Membantu siswa memilih kegiatan pemantapan penguasaan karir.Memilih metode pendidikan sesuai dengan kemampuan inidvidu.Membantu siswa menyesuaikan diri dengan program pendidikan.
Prinsip-prinsip Bimbingan yaitu:
Bimbingan menekankan hal yang positif yang membangun pandangan yang positif terhdap diri sendiri.Bimbingan merupakan usaha bersama dimana konselor,guru-guru dan kepala sekolah saling bekerjasama.Pengambilan keputusan hal yang esensial dalam bimbingan.Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting atau adegan kehidupan dimana bimbingan tidak hanya dapat berlangsung disekolah.Bimbingan bersifat individualisasi yang memandang individu itu unik dan diperuntukan bagi individu baik bermasalah maupun tidak.
Jenis Layanan Bimbingan:
1.Pelayanan pengumpulan data tentang siswa dan lingkungan sebagai usah untuk mengetahui diri individu selus-luasnya dan latar belakang lingkungannya.
2.Penyajian informasi yang menyajikan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yang diperlukan individu.
3.Konseling merupakan layanan terpenting dalam program bimbingan yang memfasilitasi individu memperoleh bantuan pribadi secara langsung.
4.Penempatan seperti pemiliha kegiatan ekstrakulikuler dan pilihan progam studi.
5.Konsultasi ; Dengan petugas administrasi sekolah,dengan staf pengajar,dengan orang tua secara individual atau dalam bentuk pertemuan dengan para orangtua.
6.Penilaian dan penelitian yang bertujuan untuk mengetahuai tujuan apa saja yang telah dicapai dari program yang dilaksanakan.
Asas Bimbingan dan Konseling:
1.Rahasia.
2.Sukarela.
3.Terbuka.
4.Kegiatan.
5.Mandiri.
6.Kini.
7.Dinamis.
8.Terpadu.
9.Harmonis.
10.Ahli (menggunakan kaidah-kaidah profesioanal).
11.Ahli tangani kasus /memberikan kepada yang lebih ahli.
12.Tut wuri handayani (mengayomi).

Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Muro dan Kottman (1995) mengemukakan bahwa struktur program bimbingan dan konseling komprehensif diklasifikasikan kedalam 4 jenis layanan yaitu:
1.Layanan dasar bimbingan yang diberikan melalui kegiatan kelas atau dilur kelas dalam membantu siswa mengembangkan potensi secara optimal.
2.Layanan responsif yang diberikan kepada siswa yang memiliki masalah yang memrlukan bantuan dengan segera.
3.Layanan perencanan individual yang diberikan kepada semua siswa agar dapat membuat perencanan masa depan.
4.Dukungan sistem yang memberikan dukungan kepada guru pembimbing dalam memperlancar penyelenggaraan ketiga.

Pendekatan Bimbingan
Penedekatan Kritis : Membantu individu sesuai dengan masalah yang dighadapi dengan  menggunakan pendekatan psikoanalisa

Pendekatan Remedial : Membantu memperbaiki kesulitan dan kelemahan dengan menggunakan pendekatan behavioristik

Pendekatan Preventif : Mengajarkan pengetahuan dan ketrampilan untuk mencegah dan mengantisipasi masalah.

Pendekatan Perkembangan : Menggunakan teknik pemblajaran,pertukaran informasi,bermain peran,tutorial,dan konseling.

Kualitas Pribadi Konselor
-Pemahaman diri (mengetahui masalah yang harus diselesaikan)
-Kompeten
-Kesehatan psikologis
-Dapat dipercaya
-Jujur
-Kekuatan(menyadari masalah yang tersembunyi pada klien)
-Kesadaran holistic (memahami klien secara utuh).

0 komentar:

Posting Komentar